Dibekingi Oknum APH, 3 Unit Alat Berat Kembali Hantam Hutan Lindung Lubuk

LUBUK – DETIK NASIONAL .ONLINE | 3 (tiga) unit alat berat kembali beraktivitas di kolong Haji Ton yang berlokasi di kawasan Merapin, Kecamatan Lubuk Besar,Kabupaten Bangka Tengah, Rabu, (17/4/2024).

Kolong yang sebelumnya diketahui milik Haji Ton warga Lubuk Besar itu sudah pernah digarap oleh yang empunya kolong itu sendiri pada beberpa waktu lalu. Namun santernya pemberitaan dari beberapa media online saat itu, menyebabkan tambang milik Haji Ton itu memilih untuk menghentikan aktivitasnya. Mencuat kabar dipermukaan bahwa Haji Ton diduga telah mengalihkan alias menjual kolong bekas ia garap itu kepada Boss Tambang asal Sungai Liat.

“ Itu memang kolong Haji Ton dulunya, tapi sepertinya sudah dijual sama Boss tambang dari Sungai Liat. Dulu angkat karena tambang tersebut ramai pemberitaan dari Media Online, karena diduga kawasan Merapin itu adalah kawasan Hutan Lindung,” kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya pada Sabtu, (13/4)

“ Kira – kira  4 atau 5 hari sebelum lebaran kmaen tamban itu beroperasi namun baru menguras air, yang dibantu alat berat untuk memperlua kolong tersebut,” tambah sumber.

Memperoleh informasi itu, wartawan media ini berupaya mengonfirmasi pihak KPH Sungai Simbulan, untuk memberikan informasi dan meminta konfirmasi atas temuan adanya kegiatan tambang ilegal yang duga beroperasi dan menggarap lahan Kawasan Hutan Lindung di Wilayah Kawan Merapin. Dalam konfirmasinya Kepala KPH Sungai Sibulan itu menyampaikan terimah kasih atas informasi yang diterimanya itu.

‘Terimakasih atas informasinya, kita segera mengecek lapangan,” jawab Mardiansyah.

Selanjutnya wartawan media ini juga akan melakukan upaya permintaan konfirmasi ke pihak Polres Bangka Tenah, dan

Ditreskrimsus Polda Bangka Belitung untuk meminta konfirmasinya untuk, memberikan informasi serta melakukan permintaan konfirmasi, termasuk ke pelaku tambang dan terduga penjual lahan / kolong H Ton warga Lubuk Besar  yang sampai saat ini belum bisa dihubungi. (Dn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *