Dilansir dari kbo-babel.com, Kasus ini pun terungkap berawal dari adanya temuan di salah satu kelurahan wilayah Kecamatan Sungailiat, Bangka salah seorang anggota Linmas kelurahan setempat sempat bingung dan protes karena seragam baru Linmas warna hijau yang diberikan itu justru tidak cocok dengan ukuran tubuh anggota Linmas tersebut.
“Ukuran seragam yang diberikan itu tak pas atau kekecilan sehingga seragam tersebut tak bisa digunakan oleh anggota Linmas di kelurahan kita ini,” ungkap sumber ini kepada tim KBO Babel baru-baru ini di Sungailiat.
Saat disinggung perihal bagaimana proses pembuatan seragam Linmas tersebut sehingga tak cocok dalam hal ukuran, akan tetapi menurut sumber ini justru pola pemesanan seragam itu hanya mengirimkan data ukuran pada umumnya yakni, S, M, L, XL, XX dan XXX ke pihak Satpol PP Bangka, informasi tersebut jika dipadukan dengan detail produk e-catalog lokal dengan penyedia PT. BARIS FIKRI MULIA INDUSTRI maka ada kecocokan dalam ukuran.
Toni pun tak menampik jika pengadaan proyek seragam anggota Linmas di Kabupaten Bangka TA 2023 sempat terjadi komplain dari sejumlah anggota Linmas karena persoalan ukuran yang dipesan tak cocok. Namun hal itu menurutnya karena ukuran tubuh sejumlah anggota Linmas tersebut dinilainya terlalu besar sehingga standar ukuran XX pun tidak cocok.
“Iya betul memang ada permasalahan soal ukuran seragam Linmas yang kami bagikan itu. Namun solusinya kami menambahkan bahan saja,” kata Toni dengan nada bicara santai yang ditemui di ruang kerja.